Hari ketiga belas
Tak lurus lagi langkahku gemetar puan
Pintu-pintu tutup dipagar tuan
Juru adil memelas belas
Derap langkah di lembar tua buta
Tersandung pula di tunggul lapuk kata
Terjerembap waras takdir kencur
Bernisan tanya ditanam di kubur
Ribu do'a basi saja segera diujung jari-jari
Di siapa sebenarnya pinta daku diberi
Komentar
Posting Komentar